Kamis, 25 April 2013

Dunia sepi tanpa tawamu!

Mudah saja membuatku terpesona olehmu
Kau cantik
Memikat
Selalu riang 
Apa adanya
Tak peduli apa kata orang tentang tingkah lakumu yang kadang jejingkrakan tak karuan
Tak peduli apa kata orang ketika tawa lepasmu pecah dalam keheningan
Tak peduli apa kata orang ketika tawamu berderai di sepanjang jalan
Bagimu, setiap hal tampak seperti kartun bukan?
Lucu, menggemaskan, geli! 
Sayang jika tak dibumbui tawa

Hey!
Kau tahu,
Itulah yang selalu kurindukan 
Tawa lepasmu
Tawa ceriamu
Tawa bahagiamu
dan senyum manismu..

Gadis cantikku,
Aku selalu iri dengan caramu memandang hidup
Bagimu setiap hal yang kau lakukan selalu tampak menyenangkan bukan?
Aku selalu iri dengan binar matamu
Yang selalu mengerjap-kerjap ingin tahu
Aku selalu iri dengan ambisimu
Yang selalu haus akan tantangan baru.
Aku selalu iri dengan ketangguhanmu
Yang tak lelah menggapai mimpi

Gadis cantikku,
Tak mengapa jika kau tak fasih urusan domestik rumah tangga
Tak perlu kau tertawakan soal itu
Toh nanti kau akan bisa belajar dengan naluri keibuanmu 
Toh nanti kau akan punya banyak uang untuk menyewa asisten rumah tangga
Toh banyak lelaki yang tetap menginginkanmu menjadi pendamping hidup
Menginginkanmu mengurus anak-anak lucu mereka
Menginginkanmu membuatkan teh hangat sambil mendengarkanmu bercerita dan tertawa
Percayalah,

Teruslah tertawa cantik
Aku senang melihat tawamu
Lelakimu pun mencintai tawamu
Dunia ini  pasti dingin tanpa tawa hangatmu
Dunia ini tentu sepi tanpa derai tawamu
Dunia ini terasa hampa tanpa senyum manismu,

Yogyakarta, 26 April 2013
Untuk gadis cantik penuh tawa bahagia

P.S. 
(Saya sengaja menulis tulisan ini untuk dua rekan kerja saya yang cantik, Esti dan Gita. Puisi untuk gita sudah saya posting pada blog sebelumnya. Saya tulis khusus agar mereka tahu betapa saya jatuh cinta pada mereka :D)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar