Emm biarlah saya dianggap alay. Mungkin ada yang komentar begini, yaela beginian aja diposting. Prinsip saya sih selama belum keluar fatwa MUI kalo alay itu dilarang, berarti masih boleh ya ngalay begini. Hidup alay!!!! Hhe..
Jadi setelah dengan alaynya memposting surprise party edisi kantor. Saya memutuskan untuk memposting tulisan alay edisi berikutnya. Saya hanya ingin share aja sih kebahagiaan saya pas ultah kemarin. Sungguh, saya bahagia betul dikasih kado-kado yang dibuat dan dibelikan setulus hati dari sahabat-sahabat saya untuk kado ulangtahun. Huaaaaa ternyata saya diberkahi teman-teman yang perhatian. Makasih ya mantemaannn. Mwaaahhhh. *walopun ngasihnya jauuuh setelah saya ulang tahun sih. Sengaja yee??? heheheee
Oya saya kenalin dulu nih manteman saya yang baik itu..
Dias: berbaju pink. Berhati pink juga. Kami kembar sebetulnya. Hanya terlahir dari dari bapak dan ibu yang berbeda. #laaah |
Dan jeng jeng....
Gita nih yang bikinin, bros rajutan. Edisi ungu karena saya sukanya ungu. Bagus yah. Ntar kalo minat saya pesenin deh ke Gita. --> insting marketer hahaha |
Yang ini dari Gita juga, dia bikin surprise untuk saya. Tau-tau pagi-pagi sampe kantor udah nangkring bginian di meja kerja. Bikin saya senyum senyum bersemu merah tiap liat tanggalanDan yang terakhiiir, pamungkasnya nih, Gita bikinkan saya surat di blognya, aiiih makasih Gita sayang... :*
Saya copas langsung dari blognya gita
untuk mbak ikaHai Mbak! Berhubung aku nggak romantis, nggak pandai merangkai kata dan juga nggak puitis, bisanya cuma cuap-cuap sesuka hati, maka ijinkan aku menulis sedikit untuk teman sekaligus kakak dan juga ibu baruku di Jogja, Mbak Ika Semoga belum terlalu terlambat ngucapin doa ulang tahun sekarang sementara Mbak Ika sudah berusia 23 sejak sebulan lalu Toh bertambah usia sebenarnya bukan hanya pada ketika tanggal lahirnya kan? Bahkan setiap detik berlalu pun usia saja sudah bertambah Mbak Ika, dari dirimu aku belajar banyak hal, tentang ketulusan berkata, ketulusan mendengar, ketulusan berbuat. Teruslah menjadi Ika yang menebar manfaat ke orang-orang sekitarmu ya, Mbak Mbak Ika, semoga kelak menjadi psikolog yang bukan hanya keren bagi klien (eaa klien) tapi juga untuk suami, anak-anakmu, keluargamu, tetanggamu, masyarakat, orang-orang baru yang akan kamu temui kelak. Maksudnya keren, banyak menolong dan menyembuhkan hati-hati yang terluka, aih Mbak Ika, semoga mimpi-mimpi terkabul dan dimudahkan juga dilancarkan untuk menggapai semuanya. Ketika aku bilang tidak mau turut berdoa perihal cita-cita lanjut sekolahmu agar tidak berhenti bekerja di studio game kita itu bohong kok, doaku selalu yang terbaik untukmu, Mbak Mbak Ika, yang belum jadi ibu saja sudah sangat keibuan, bagaimana jadi ibu sesungguhnya. Betapa beruntung anak dan teman hidupnya kelak. Semoga waktu pertemuan yang manis itu akan segera datang ya, Mbak Mbak Ika, yang pandai memasak. Semoga semakin pandai. Katanya mau ngajarin aku. Kapan? :p Mbak Ika, yang membuat pupilku membesar kagum ketika bercerita punya cita-cita ingin menyekolahkan keponakan-keponakan kecilnya esok sampai jenjang tertinggi. Doaku semoga keponakan-keponakanmu selalu menyayangi tantenya yang baik hati ini Mbak Ika, ayo kita berjalan-jalan seharian. Menikmati hidup. Bernyanyi di karaoke dengan voucher setengah harga, makan makanan-makanan enak sepuasnya, membuat prakarya untuk dipajang di dinding kamar kos, streaming video parodi di youtube, memburu novel Tere Liye terbaru di toko buku, dan melakukan hal-hal menyenangkan kesukaan kita lainnya Mbak Ika, tetaplah ceria dan merdeka! Sungguh dirimu itu luar biasa :) Mbak Ika, ah nggak bisa ditulis semuanya di sini. Maafkan adikmu ini yang belum bisa jadi adik yang baik buatmu ya. Bahkan janji menulis untukmu saja aku tunda sekian lama karena merasa tidak mampu menulis indah Satu hal yang harus Mbak Ika selalu ingat: banyak sekali orang yang sayang sekali padamu Selamat milad. Barakallahu fii umrik, Mbak Ikaku sayang :D oh iya, ada quotes bagus nih mbak, "Ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik, hati yang cantik… tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut." ―Tere Liye |