Selasa, 30 Juli 2013

Adakah doa yang tak terjawab?

Adakah doa yang tak terjawab?
Tidak ada doa yang tidak terjawab, meski jawabannya adalah TIDAK.
(Chatting dengan Tuhan, Dimas Bramasto)

Ya, doa saya terjawab meski jawabannya adalah TIDAK. Doa apa yang selama berbulan-bulan ini saya panjatkan? Saya ingin kuliah profesi di UGM tahun ini, 2013. Menjadi Psikolog. Bergelar M.Psi, Psi di tahun 2015. Harapan saya nantinya bekerja dengan waktu yang fleksibel agar bisa mengurus rumahtangga dan anak-anak secara lebih baik. Ternyata Tuhan belum mengijinkan rencana itu terjadi. Atau tidak mengijinkan? Saya tidak tahu. Yang jelas apa yang saya harapkan untuk kuliah profesi tahun ini tidak dikabulkan.

Doa adalah permohonan yang dipanjatkan hambanya kepada Tuhan atas harapan yang ingin ia capai. Ada yang bilang dalam berdoa tidak boleh mendikte Tuhan. Yamasak Tuhan didekte sih, Tuhan kan Maha Tahu. Gita kemarin bertutur, kita jangan mendikte Allah dalam berdoa. Biarkan Tuhan yang berkehendak dengan caraNya. Misal nih kita ingin duit, tapi jangan berdoa begini. Ya Allah tolong proyek ini disukseskan agar saya punya duit. Tapi bilang begini, Ya Allah saya ingin punya duit saya mohon rizqiMu. Itu poinnya. Tidak mendikte kan? Tapi juga jangan lantas tidak berusaha, pasrah begitu saja dan berpedoman bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Tahu. Allah kan juga ingin melihat kesungguhan usaha kita dalam mencapai harapan melalui doa.

Dalam uraian Bapak Prof Quraishi Shihab tadi pagi sehabis sahur, ada hadist yang bunyinya kira-kira begini “Yang dapat mengubah ketetapan Allah hanyalah doa”. Jika merujuk pada hadist ini, maka kita diisyaratkan untuk berdoa. Kita diperintahkan untuk meminta agar harapan kita menjadi realita. Tapi berdoapun harus memakai etika. Ada adab yang harus kita perhatikan. Berdoalah dengan penuh harap, dengan penuh kesungguhan, dengan tulus, dengan santun, dengan optimisme bahwa Tuhan akan mengabulkan doa kita. Hindari doa yang seperti ini: “Jika Engkau berkenan maka..” menurut Bapak Quraishi Shihab hal itu menunjukkan bahwa seolah-olah kita tidak bersungguh-sungguh dengan doa kita.

Dan tentang dikabulkannya doa terkadang Allah tidak langsung mengabulkan pada saat itu juga. Terkadang permohonan kita ditangguhkan. Terkadang dijawab dengan jawaban tidak dan diganti dengan yang lebih baik menurut Allah SWT. Contoh permohonan yang ditangguhkan adalah doa Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS saja perlu ribuan tahun agar doanya bisa terkabul. Beliau mengharapkan turunnya Nabi. Baru 2000 tahun kemudian lahir Rasulullah SAW. Contoh doa yang dijawab Tidak. Ya doa saya di atas. Dan doa nya Gita. Doa Gita pernah lho dijawab TIDAK. Padahal ikhtiarnya mati-matian untuk bisa masuk Fakultas Seni Rupa ITB. Ia ingiiin sekali kuliah disana. Itu mimpinya sejak lama. Bahkan sejak kecil. Dan ketika tidak diterima katanya sakitnya kayak ditusuk samurai. Sama Git. I know what you feel. Hiks. Tapi toh ternyata Allah SWT menggantinya dengan jalan yang lebih baik. Bapak Ibunya menyuruh Gita masuk jurusan komputer agar cepat kerja dan bla bla bla. Gita nurut aja dan akhirnya keterima di jurusan ilmu komputer. Walaupun di tahun-tahun awal nangis-nangis dan merasa salah jurusan tapi ipekanya malah jadi 3.8 padahal menurut Gita ia nggak sebaik itu dalam mengerjakan ujian. Gita juga sempat berniat ikut ujian ITB lagi lho tahun depannya. Well, akhirnya dia menyadari. Doanya dijawab tidak dan diganti dengan sesuatu yang lebih baik. Ia merasa jalannya yang terbaik ya jalan yang sekarang. Kuliah di Ilmu komputer. Bakatnya pun masih bisa terfasilitasi walaupun tidak kuliah di jurusan desain.

Thanks to Allah yang membawa pemahaman saya mengenai doa melalui Gita, Prof Quraishi Shihab dan juga Dimas Bramasto. Saya tersadar. Saya kini semakin percaya bahwa permohonan saya akan diganti dengan sesuatu yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan saya, sesuai dengan ridlo Allah SWT. Bukankah apa yang kita pandang baik belum tentu baik buat kita? Saya ingin berkarir sebagai Psikolog tadinya. Tapi Allah lah yang tahu mana yang terbaik. Saya sekarang sedang mengangkat tangan lagi. Menghaturkan doa lagi. Berikhtiar lagi memohon ridlo atas harapan baru yang ingin saya capai. Semoga ini yang terbaik menurut Allah SWT. 
Apa doa saya? Sssst. Saya rahasiakan dulu. In progress. Wish me luck J    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar